
Dua Puluhan Dalam Bahasa Jawa
Dalam bahasa Indonesia angka dua puluhan biasa diucapkan dua puluh satu, dua puluh dua dan seterusnya, namun dalam bahasa jawa disebut selikur, rolikur dan seterusnya dengan akhiran LIKUR, menurut beberapa cerita likur memiliki arti lingguh kursi dimana pada usia 20-an seseorang mendapatkan kursi berupa kepribadian, pekerjaan, profesi dan yang lainnya.
Bilangan 25 Tidak Disebut Limanglikur
Angka dua puluhan dalam bahasa jawa diakhiri dengan kata likur, namun kenapa angka 25 tidak disebut dengan limanglikur? masyarakat jawa sering menyebut 25 dengan sebutan selawe, arti dari selawe ini merupakan “seneng-senenge lanang lan wedok” dimana dalam masyarakat jawa dalam umur 25 adalah umur ideal untuk sebuah pernikahan.
Bilangan Puluhan : Sepuluh, Rongpuluh, DST
Bilangan puluhan dalam bahasa jawa sering menyebunya sepuluh, rongpuluh, telongpuluh, patangpuluh, dan seterusnya, namun anehnya ketika sampai pada angka 50 orang jawa tidak menyebutnya dengan limangpuluh, namun mereka sering menyebutnya seket, kenapa? arti dari seket adalah “seneng kethonan” atau sering memakai peci, topi maupun penutup kepala yang lain, yang artinya menandakan umur sudah tua waktunya untuk banyak beribadah.
No comments:
Post a Comment